20++ Contoh Desain Pamflet Selamat Tahun Baru dari Tahun 2004 - 2019

20++ Contoh Desain Pamflet Selamat Tahun Baru dari Tahun 2004 - 2019




20++ Contoh Desain Pamflet Selamat Tahun Baru dari Tahun 2004 - 2019 | Tidak kerasa teman-teman sebentar lagi akan tahun baru, benar, ‘kan? Hehe … nah di antara kalian pasti ada nih yang suka buat pamflet tapi bingung bagaimana atau cari referensi tapi gak ketemu :v tapi pastinya ketemulah kalo pamflet tahun baru banyak sekali loh, soalnya cangkupnya dunia :v bukan Asia atau Indonesia atau daerah sendiri.

Ok, sudah lama gak update jadi yang lagi kepikiran aja dah diupdate daripada gak di update dari tahun 2014 kalo gak salah tapi setahun kemarin update dah 1 artikel wkkwkwk :v

Nah, di antara teman-teman juga ada yang suka penasaran juga bagaimana model desain pamflet dari tahun ke tahun, ‘’kan? Nah, di sini ExTapia sudah mencari-mencari akhirnya nemu deh dari tahun 2004 kalo sebelum itu ExTapia gak nemu entah kenapa mungkin software untuk desainnya belum ada atau bisa jadi ExTapia gak nemu karena ya gak nemu aja hehe …. Kalo ada teman yang nemu komentar Okkk 😊

Yah, pokoknya sekarang lihat aja dah langsung nih meskipun ada yang bukan pamflet sih :

1.     Tahun 2004




2.     Tahun 2005




3.     Tahun 2006





4.     Tahun 2007




5.     Tahun 2008


6.     Tahun 2009


7.     Tahun 2010


8.     Tahun 2011




9.     Tahun 2012




10.     Tahun 2013




11.     Tahun 2014


12.     Tahun 2015



13.     Tahun 2016



14.     Tahun 2017



15.     Tahun 2018



16.     Tahun 2019









Nah, untuk tahun 2020 mendatang bagaimana yah desainnya? :D

20++ Contoh Desain Pamflet Selamat Tahun Baru dari Tahun 2004 - 2019
Referensi Desain Pamflet Tahun Baru 2020
Template Pamflet Tahun Baru

Apa yang dimaksud obat yang diharamkan?

Apa yang dimaksud obat yang diharamkan?

Apa yang dimaksud obat yang diharamkan?
www.extapia.blogspot.com


 ŰšِŰłۡمِ ٱللَّهِ Ù±Ù„Ű±َّŰ­ۡمَٰنِ Ù±Ù„Ű±َّŰ­ِيمِ

    Apa yang dimaksud obat yang diharamkan? Pernahkah kita pernah mendengar apa itu obat yang diharamkan? Lalu kenapa hal tersebut diharamkan? Sebelum menuju pembahasan kita harus mengetahui bahwa Islam adalah agama yang rasional oleh karena itu segala sesuatu pasti mempunyai hukumnya baik itu halal, syubhat, ataupun haram. Dalam artian umum dapat disimpulkan :

Halal = Diperbolehkan
Syubhat = Belum jelas halal atau haram
Haram = Dilarang

   Semakin majunya zaman maka semakin banyak pula hal baru diantaranya dalam dunia medis atau kedokteran, sudah tidak asing lagi di masyarakat pada umumnya mendengar kata ‘alkohol sebagai penetralisir luka luar contoh seperti kulit terlupas akibat jatuh.” Sedangkan alkohol nama lain dari khamr yang diharamkan dalam Al-Qur’an sebagaimana surat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 90 yang berbunyi :



يَٰٓŰŁَيُّهَۧ ٱلَّŰ°ِينَ ŰĄَŰ§Ù…َنُوْٓۧ Ű„ِنَّمَۧ ٱلۡŰźَمۡ۱ُ وَٱلۡمَيۡŰłِ۱ُ وَٱلۡŰŁَÙ†Ű”َُۧۚ وَٱلۡŰŁَŰČۡلَٰمُ ۱ِŰŹۡŰłٞ مِّنۡ Űčَمَلِ Ù±Ù„ŰŽَّيۡŰ·َٰنِ فَÙ±ŰŹۡŰȘَنِŰšُوهُ لَŰčَلَّكُمۡ ŰȘُفۡلِŰ­ُونَ ٩٠

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. Al-Maidah [5]: 90)

  Sebagaimana firman Allah di atas dikatakan bahwa itu termasuk perbuatan syaitan sedangkan syaitan temannya iblis maka jelas itu hukumnya haram. Bahkan di hadits sekalipun yang sering kita dengar, yaitu :

Dari Amr ibn Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


لَيْŰłَ مِنَّۧ مَنْ ŰȘَŰŽَŰšَّهَ ŰšِŰșَيْ۱ِنَۧ لَۧ ŰȘَŰŽَŰšَّهُÙˆŰ§ ŰšِŰ§Ù„ْيَهُÙˆŰŻِ وَلَۧ ŰšِŰ§Ù„Ù†َّŰ”َۧ۱َى فَŰ„ِنَّ ŰȘَŰłْلِيمَ Ű§Ù„ْيَهُÙˆŰŻِ Ű§Ù„ْŰ„ِŰŽَۧ۱َŰ©ُ ŰšِŰ§Ù„ْŰŁَŰ”َِۧۚŰčِ وَŰȘَŰłْلِيمَ Ű§Ù„Ù†َّŰ”َۧ۱َى Ű§Ù„ْŰ„ِŰŽَۧ۱َŰ©ُ ŰšِŰ§Ù„ْŰŁَكُفِّ

Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya” (HR Tirmidzi, hasan)


Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ ŰȘَŰŽَŰšَّهَ Űšِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad 2 : 50 dan Abu Daud no 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no 1269).


   Ok, setelah kita pernyataan-pernyataan di atas pasti kita langsung menyimpulkan pengobatan menggunakan alkohol itu haram bukan? TUNGGU! JANGAN BERHENTI BACA DULU DAN JANGAN CEPAT MENYIMPULKAN KARENA MATERI INI MASIH BERLANJUT!


Obat

 Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang di maksudkan untuk di gunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan,menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah ataurohaniah pada manusia atau hewan termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuhmanusia (Anief, 1991).

 Menurut SK Menteri Kesehatan No.25/Kab/B.VII/ 71 tanggal 9 Juni 1971, yang disebut dengan obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia.


 Menurut Undang-Undang Farmasi obat adalah suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan dan menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka, ataupun kelainan badaniah, rohaniah pada manusia ataupun hewan.


Haram

 Haram berasal dari bahasa arab yang artinya terlarang, sedangkan dalam ensiklopedia Islam yaitu, sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas atau keadaan suatu benda (misalnya makanan). Aktivitas yang berstatus hukum haram atau makanan yang dianggap haram adalah dilarang secara keras

 Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa obat haram adalah zat yang dapat digunakan untuk penyembuhan, tetapi mengandung bahan yang haram (babi, bangkai, darah yang mengalir, dan hewan yang disembelih bukan karena Allah.

 Pada dasarnya semua obat pasti akan memberikan efek penyembuhan, namun tidak dengan obat berbahan dasar haram mengingat sebuah pertanyaaan yang pernah dilontarkan kepada Ibnu Taimiyyah tentang berobat dengan khomr maka Beliau rahimahullah menjawab, “Tidak boleh berobat dengan khomr karena mengingat adanya hadits dalam hal ini dan inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. 

 Dalam kitab Shahih, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai khomr yang digunakan sebagai obat. Beliau pun bersabda, “Khomr hanyalah penyakit, ia bukanlah obat.”

Hukum mengonsumsi obat haram

 Dalam kitab sunan disebutkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berobat dari yang khobits (sesuatu yang menjijikkan).

 Ibnu Mas’ud berkata “Allah tidak mungkin menjadikan kesembuhan bagi kalian dari sesuatu yang haram.”

 Beliau melanjutkan lagi di halaman lainnya, “Bagi sebagian yang membolehkan khomr untuk obat menyamakannya dengan dibolehkannya mengonsumsi yang haram seperti bangkai dalam kondisi darurat.”

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1.    Jika ada obat yang halal lebih baik untuk mengonsumsi obat yang halal & thoyyib (baik)

2. Dalam keadaan darurat diperbolehkan mengonsumsi barang haram dengan alasan terdesak sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 173 yang berbunyi :

Ű„ِنَّمَۧ Ű­َ۱َّمَ Űčَلَيۡكُمُ ٱلۡمَيۡŰȘَŰ©َ وَÙ±Ù„ŰŻَّمَ وَلَŰ­ۡمَ ٱلۡŰźِنŰČِÙŠŰ±ِ وَمَۧٓ ŰŁُهِلَّ ŰšِهِÛŠ لِŰșَيۡ۱ِ ٱللَّهِۖ فَمَنِ Ù±Ű¶ۡŰ·ُ۱َّ Űșَيۡ۱َ ŰšَۧŰșٖ وَلَۧ Űčَۧۯٖ فَلَۧٓ Ű„ِŰ«ۡمَ Űčَلَيۡهِۚ Ű„ِنَّ ٱللَّهَ ŰșَفُÙˆŰ±ٞ ۱َّŰ­ِيمٌ  ÙĄÙ§ÙŁ

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 173)


Alhamdulillah. Semoga bermanfaat.

8 Contoh Sajak Sunda jeung cara nyieunna

Pengertian, Sajarah, Ciri-ciri, Unsur, Cara Nyieun, Contoh, Hal-hal anu kudu diperhatikeun dina maca Sajak Sunda

Sajak Sunda Pengertian Ciri Unsur Sejarah Contoh Cara Nyieun
www.extapia.com

Sajak Sunda Pengertian, Sajarah, Ciri-ciri, Unsur-unsur, Cara Nyieun, Contoh, Hal-hal nu kudu diperhatikeun dina macana. Sebenerna mah sami kénéh Pengertian jeung nu sanésna mah, janten bédana mah Sajarah aya na Sajak Sunda jeung bahasana ku Sunda eta weh hungkul anu biasana ngabédakeun Sajak Sunda jeung Sajak Indonesia atau sanésna.

A. Pengertian Sajak

Sajak nyaĂ©ta wangun karangan ugeran anu ngĂ©brĂ©hkeun pangalaman batin panyajakna jeung teu pati ka uger ku patokan-patokanna. Upami dina pengartian KBBI mah sajak nyaĂ©ta gubahan sastra anu bentukna puisi. Sajak tĂ©h tiasa oge disebut bĂ©bas. Disebut bĂ©bas tĂ©h saenyana mah rĂ©latif, nyaĂ©ta lamun dibandingkeun jeung puisi-puisi saheulaeunana, utamana upama dibandingkeun jeung dangding anu kabeungkeut pisan ku patokan guru wilangan jeung guru lagu.

B. Sajarah Sajak Sunda

Sajak kaasup kana karya seni sastra puisi lama. Seni sastra puisi lama salain sajak aya oge pantun, bidal, karmina, seloka, gurindam, syair, jeung talibun. Sajak Sunda gelar dina sabudeureun taun 1950. Ti taun 1946 kĂ©nĂ©h geus aya nu nulis dina wangunan sajak, nyaĂ©ta Kis WS.

Sajak teh samemeh dibukukeun jadi kumpulan sajak sok dimuat heula dina sawatara media massa saperti majalah jeung surat kabar. Sawatara majalah jeung surat kabar basa Sunda anu sok biasa ngamuatkeun sajak sunda tĂ©h diantarana : SipatahunanWargaSundaKujangKiwariSariLangensariHanjuangMangleGalura, Giwangkara, jrrd. Buku kumpulan sajak nu munggaran terbit nyaĂ©ta Lalaki di Tegalpati karya Sajudi (1963). KabĂ©h dieunakeun dituturkeun ku kumpulan sajak liana, saperti Ombak Laut Kidul karya Rachmat M Sas Karana (1966), Jante Arkidam karya Ajip Rosidi (1967), Surat Kayas karya Surachman R.M. (1967), Tepung di Bandung karya Rachmat M Sas Karana (1972), Katiga karya Yayat Hendayana (1975), Nu Ngarongheap Mangsa Surup karya Eddy D Iskandar (1978), Sabelas Taunkarya Usep Romli HM (1978), Jagat Alit karya Godi Suwarna (1979), jeung Nu Mahal ti batan Inten karya Yus Rusyana (1980).

C. Ciri-ciri Sajak

Ciri-ciri sajak sunda téh aya 6 nyaéta :
- Bahasana puitis atawa aya unsur kaéndahan
- Aya Pangarangna
- Ditulis dina wangun ugeran
- Eusina mangrupa ebrehan rasa (Pikiran)
- Karya Sastra Modérn
- Karya Sastra Sampeuran (Bawaan)

Upami cara ngafalkeun mĂ©h babari, apalkeun wĂ©h huruf awalna hungkul upami disingkat mah janten “BADE 2K” sabenerna mah kumaha cara aranjeun upami hoyong tĂ©rĂ©h katalarna mah pastina gaduh ciri khas masing-masing.

D. Unsur-unsur Sajak

Unsur-unsur sajak sunda téh aya 4 nyaéta :
- Pikiran
- Rasa
- Gaya
- Maksud

Sami ieu ogĂ© cara ngafalkeun tos weh singkat janten “PRGM” mun ExTapia mah kitu.

E. Hal-hal anu kudu diperhatikeun dina maca Sajak Sunda

Aya tilu hal nu kudu diperhatikeun dina maca sajak sunda nyaéta :
- Cara ngajiwaan puisina
- Intonasi
- Lafal

Ieu ngan tilu paréndék deui, ngan anggeur weh ExTapia mah ngafalkeun disingkat janten CIL

F. Cara nyieun Sajak

Sabenerna mah nyieun sajak tĂ©h teu pati hĂ©sĂ© teu pati babari, nya rĂ©latif kumaha kamampuan urang masing-masing, kumargi kitu nu kudu arurang nyaho atawa apal saacan ngadambel atawa nyieun sajak nyaeta, “Elmu” upami Ă©lmuna teu acan apal mah rek nyieun sajak kumaha. Maksud elmu didieu nyaeta anu saacan anu tos ditulis diluhur ti Pengertian, Ciri-ciri Sa, Unsur-unsur Sajak Sunda, jeung sanesna. Tapi nu kudu di garis bawahi nyaeta sajak eta sorangan nyaĂ©ta BĂ©basda sajak mah bĂ©bas teu pati ka uger atawa ka iket patokan-patokan. Intina mah arurang kari milarian Tema jeung Judul, da biasana 2 Ă©ta anu jadi masalahna tĂ©h. Langsung weh kana contoh tema :

- Sajak Sunda Tema Pendidikan
- Sajak Sunda Tema Kahirupan
- Sajak Sunda Tema Kasehatan
- Sajak Sunda Tema Kasakolahan
- Sajak Sunda Tema Belajar
- Sajak Sunda Tema Kacintaan
- Sajak Sunda Tema Kasabaran
- Sajak Sunda Tema Cita-cita

Sareung saterusna; Upami males mikiran tĂ©ma langsung kana judul ogĂ© wios. ExTapia ogĂ© biasana mun rĂ©k nyieun/ngadambel sajak sok langsung kanu judul. Tapi sok aya ogĂ© anu hĂ©sĂ© milarian judul, teu kudu lieur-lieur nĂ©angan judul mah, jadikeun wĂ©h barang disakitar urang judul eta sajak. Contoh : Jam, bangku, konci, panto, sisir, tong sampah, kipas angin, buku, pulpen, meja, kasur, patlot, bal, guru, kantong. Naon wĂ©h nu aya disakitar urang Ă©ta ogĂ© tiasa dijadikeun judul. Contoh :

Pulpén
Karya “ExTapia”


PulpĂ©n ….
Anjeun téh tos saparti kékasih abdi
Tiasa dianggo nyatat anu penting
Dihapus ogé moal leungit

Pulpén ....
Anjeun dibabawa unggal poé kasakola
Timimiti asup nepi uih sakola
Upami seep tinta anjeun tiasa mésér deui

PulpĂ©n …. Ooh PulpĂ©n ….
Anjeun tos kabaturan kuring salama ieu
Tos ngabantosan kuring nulis
Kuring bade nyuhunkeun kahatur nuhun pisan ka anjeun

G. Contoh Sajak Sunda

Contoh Sajak Sunda téh seer ngan ExTapia badé nyokot 7 wéh nyaéta : 7 Contoh Sajak Sunda dibagi deui janten 2 Contoh Sajak Karangan ExTapia jeung 5 Contoh Sajak Karangan Apip Mustopa. Aya 8 contoh mun diitung jeung nu di luhur mah.

Waktu
Karya “ExTapia”


Waktu ….
Détik démi détik
Ménit démi ménit
Waktu tuluy jalan

Waktu ….
Waktu téh moal tiasa dimajukeun
Moal tiasa ogé dimundurkeun
Komo mun diulang mah

Waktu ….
Sing éling-éling waktu téh moal tiasa diulang
Sing éling-éling waktu téh teu lami ngan sakedeng
Kumargi kitu manfaatkeun waktu téh kana hal nu bermanfaat


Tobat
Karya “ExTapia”


Jang, géra tobat aranjeun téh
Hirup didunya téh moal lila
Mun lila ogé
Emangna urang tos yakin bakal asup surga?

Jang, sing eling hirup di dunya téh ngan sakali
Hirup di dunya téh moal tiasa di ulang
Kumargi kitu, hayu urang gera tobat
Ka gusti Allah SWT anu maha pengampun

Hirup nalangsa
Karya “Apip Mustofa”


Hirup abdi asa nalangsa ….
Teu aya asana téh nu ngarasa karunya
Teu boga imah jeung teu boga harta

Saha nu hayang hirup jadi nalangsa
Tiap poe kuring sengsara, Teu aya tempat nu di tuju

Teu boga indung jeng bapa, Hirup sorangan ti leuleutik
Dimana kuring kudu aya, Tempat kuring bisa di butuh keun.


Hirup Ibarat LĂ©ngkah
Karya “Apip Mustofa”


Hirup lir ibarat léngkah suku
Sing kahade ulah saukur ngalengkah

Komo dei bari jeung dudupak
Bisi manggih beling nu bakal nyugak

Panggoda dunya tong dijadikeun alasan
Bakal urang ngalangkah jadi salah dijalan na ….


Hirup di dunya moal lila
Karya “Apip Mustofa”


Hirup di dunya ngan saukur panggung sandiwara
Ulah bisa na ngan saukur hirup poya-poya
Da di dunya mah moal bakal lila..
         
Dina poé anu teu di sangka-sangka, urang boa di cabut nyawa
Jadi, sing eling jeung tawakal urang sadayana
Beh hirup bagja engkĂ©na ….


Sorangan
Karya “Apip Mustofa”


Moal kantos abdi tiasa ngungkabkeun ieu perasaan sadayana ….
Sadaya rasa anu terpendam …. Terpendam dina jiwa ….

Naha anjeun ninggalkeun kuring ..
TĂ©ga ninggakeun kuring sorangan dina kesunyian ieu ….?!


Kudu boga iman jeung takwa
Karya “Apip Mustofa”


Ayeuna urang geus nincak umur dewasa
Jadi ulah kagoda ku hawa dunya nu kadang mawa cilaka ....

Urang mémang teu kudu boga emas permata
Tapi urang kudu boga iman jeung takwa
Ajang bekel urang ngumpul engké na di surga


Kumargi sakitu dina ieu Artikel nu tiasa ExTapia sampaikeun, upami aya nu kurang kangge conto sajak tiasa komén dina atawa email ka ExTapia; InsyaAllah mun ExTapia nuju ON/OL mah langsung dibales upami henteunya antosan weh. Hapunteun ogé bisi aya salah dina panulisan ieu artikel nu judulna Sajak Sunda Pengertian, Sajarah, Ciri-ciri, Unsur, Cara Nyieun, Contoh, Hal-hal nu kudu diperhatikeun dina macana.

Paribasa Babasan (Bedana, Saruana, Pangartian, Ciri, Jenis, Macam, Contoh)

Pangartian, Ciri-ciri, Jenis-jenis, Macam-macam, Contoh, Bedana sareng Sasaruaan Paribasa jeung Babasan

Paribasa Babasan (Bedana, Saruana, Pangartian, Ciri, Jenis, Macam, Contoh)
www.extapia.com

             Pangartian, ciri-ciri, jenis-jenis atawa macam-macam, contoh, bedana sareng sasaruaan paribasa jeung babasan. Anu sim kuring sebutkeun ti luhur nyaĂ©ta anu badĂ© dijelaskeun ti artikel handap ieu. Paribasa jeung babasan tĂ©h sebenerna mah hampir sarua Ă©ta-Ă©ta keneh soalna sabagian ti paribasa aya ogĂ© anu sami sareng babasan jeung sabalikna oge kitu, tapi sebenerna mah aya bĂ©dana saalit tina wangun atanapi kecapna anu bakal di bahas di handap ieu.

A. Paribasa

1) Pangartian Paribasa
            Aya 2 pangartian paribasa anu sim kuring badĂ© jelaskeun nyaĂ©ta nu kahiji pangartian asli ti para ahli atawa ti buku-buku nu biasana sok aya.

- Paribasa nyaéta babandingan anu jadi parlambang lakuning hirup, ngawangun omongan (runtuyan kalimah) anu geus puguh eunteup seureuhna (sistematika), geus puguh surupanana, geus tangtu pok-pokanna.

            Pangartian kadua nyaĂ©ta pangartian ti para laluhur, nini, aki, arurang atawa singkatan, rangkuman ti pangartian anu baku ti luhur. Pangartian ieu biasana anu sok diwartoskeun/dijelaskeun ku guru, rerencangan, baturan, kolot, jst.

- Paribasa nyaéta ungkara basa anu diwangun ku dua frasa atawa leuwih anu eusina mangrupa luang jeung papagon hirup di masarakat, sarta ngandung harti injeuman

2) Ciri-ciri Paribasa
     Tah dina ciri-ciri paribasa tĂ©h aya oge bebedana ti babasan jeung aya oge sasaruana paribasa jeung babasan tĂ©h, baca heula wĂ©h ieu di handap ciri-ciri paribasa, nyaĂ©ta :

a.      Paribasa sifatna ngabandingkeun, ngupamakeun, jeung mapandĂ©keun.
b.     Paribasa tĂ©h omongan anu hartina lain harti sajalantrahna.
c.      Paribasa mangrupa kalimah anu teleb sarta anteb kana hatĂ© nu diajak nyarita.
d.    Paribasa henteu bisa dirobah, dikurangan, dileuwihan, sarta dilemeskeun kekecapanana, sabab geus mangrupa wangun basa anu geus matok (pakeman) tapi aya oge anu kurangan tapi hartosna sami keneh contona ‘Ulah dagang oncom rancatan emas’ wios teu ngangge 'Ulah' oge tapi sabagian pendapat kudu make ulah tĂ©h tapi hartosna mah da sami keneh kitu-kitu kĂ©neh.

3) Jenis-jenis atawa Macam-macam Paribasa
     Jenis-jenis atawa macam-macam paribasa tĂ©h aya 3, nyaĂ©ta :

a. Paribasa wawaran luang eusina ngandung maksud pikeun jadi picontoeun atawa pieunteungeun.
Contona :
- Dihindar pinasti anyar pinanggih = Takdir mah tos ditangtukeun ku Allah rék kumaha-kumaha oge

b. Paribasa panjurung laku hadé eusina picontoeun gambaran laku hadé sangkan jadi tuladeun milampah kahadéan.
Contona :
- Ari diarah supana, kudu dijaga catangna = Ari gaduh banda nu di ala hasilna, kudu daĂ©k ngurusna.

c. Paribasa lampah salah eusina gambaran laku goréng atawa lampah salah sangkan ulah diturutan.
Contona :
- Ulah dagang oncom rancatan emas = Ngalakukeun hiji hal nu teu saimbang.

Tiasa oge dibaca anu lengkapna Pangartian sareng Contoh Paribasa Wawaran Luang, Panjurung Laku Hade, Panyaram Lampah Lasah.

4) Contoh Paribasa
            Seer sebenerna mah contona tĂ©h tapi ieu 3 heula weh anu lengkapna tiasa baca di Contoh Paribasa Sunda Lengkap A – Z. Upami bade anu conto-conto tina pambagĂ©an eta aya diluhur
a. lwak nangtang sujen = Wani nyorang pibahayaeun
b. Kudu hade gogog, hade tagog = Sopan santun, hade tatakrama
c. Ulah agul ku payung butu = Isin ku turunan
Tah eta diluhur conto paribasa ti lain eta aya seer keneh, jeung eta ti luhur tĂ©h anu ‘a’ eta sami conto paribasa wawaran luang, ‘b’ eta conto paribasa panjurung laku hade, ‘c’ eta conto paribasa lampah salah.

B. Babasan

1) Pangartian Babasan
Babasan nyata pakeman basa anu ungkarana jeung hartina geus matok. Babasan ungkarana parondok, umpamana/umumna ngan diwangun ku dua kecap sarta ngandung harti siloka (Kiasan). Babasan sasaeurna ngagambarkeun pasipatan jalma. 

2) Ciri-ciri Babasan
            Di luhur tos dijelaskeun ciri-ciri paribasa, ayeuna urang jelaskeun naon tah ciri-ciri babasan tĂ©h, tina ciri-ciri babasan ieu tĂ©h aya oge bedana sareng saruana paribasa jeung babasan. Sok baca heula wĂ©h ieu dihandap naon wae ciri-ciri babasan tĂ©h.

a. Ngandung harti injeuman (Konotatif).
b. Ukuranna pondok.
c. Umumna diwangun dina kecap kantetan
d. Susunanna tos matok atawa teu tiasa dirobah-robah

3) Jenis-jenis atawa macam-macam babasan
             Dina jenis-jenis babasan ieu aya oge saruana paribasa jeung babasan, baca heula weh naon wae jenis atawa macam babasan tĂ©h. Jenis-jenis atawa macam-macam babasan tĂ©h aya dua, nyaĂ©ta :

-  Dumasar kana babandingan.
-  Dumasar kana wangunna. Aya tilu macam nyaĂ©ta :

a. Babasan kantenan nyaéta dua kecap nu ngabungkeun tur nimbulkeun harti anyar.
Contona : Gedé hulu = Sombong, balaga, pang jagona, adigung.
Conto dina wangun kalimah : Jadi jalma téh tong gedé hulu, jalma nu kitu téh moal dipikareseup batur.

b. Babasan rundayan nyaĂ©ta babasan anu ngaliwatan proses ngararangkenan, boh binaraung jeung ngarajek, ngantetkeun boh henteu, sarta ngandung harti injeuman. Babasan rundayan mineung disĂ©but oge paribasa imbuhan.

Imbuhan.
1. Awalan (Prefiks) -> Rarangkeun hareup
2. Sisipan (Infiksi) -> Rarangkeun tengah
3. Akhiran (Sufiksi) -> Rarangkeun tukang
4. Konflik (Gabus) -> Rarangkeun barung

Contona : Disakompetdaunkeun = Disaruakeun jeung kasalahan batur.
Conto dina wangun kalimah : Manéh mah ka urang téh sok disakompetdaunkeun.

c. Babasan frasa nya Ă©ta babasan anu diwangun ku dua kecap atawa leuwih anu hubungan antar unsur-unsurna ranggang teu dalit, sarta ngandung harti injeuman.

Contona : Kandel kulit beungeut = Jalma euweuh ka era
Conto dina wangun kalimah : Jadi jalma téh tong kandel kulit beungeut,

4) Contoh Babasan
Sabenerna mah seer contona mah ngan 5 heula weh conto lengkapna di artikel Contoh Babasan Lengkap A – Z. Kumargi kitu nya nu di handap ieu heula wĂ©h.

- Ayem Tentrem = tenang teu aya kasieun
- Bancang Pakewuh = pikasusaheun
- Cueut kaharep = tereh maot
- Dogdog panrewong = acara panambah
- Leuleus awak = daekan

C. Bebedana sareng Sasaruaan Paribasa jeung Babasan

Kasimpulanna bedana Paribasa jeung Babasan tĂ©h, nyaĂ©ta :

a. Paribasa
- Ukuranna panjang.
- Kalimahna teleb sarta anteb kana haté nu diajak nyarita.
- Hartina lain ti harti sajalantrahna.

b. Babasan
- Ukuranna pondok.
- Umumna disusun dina wangun kecap kantenan.
- Umumna ngabandingkeun.

Sasaruaan Paribasa jeung Babasan nyaéta :
- Wangunna matok.
- Ngandung harti injeuman (Konotatif).

Kasimpulanna mah bedana paribasa jeung paribasa mah teu beda jauh sami oge sasaruaanna ge teu beda jauh. Tos sakitu kirang lewihna, hapunteun bilih aya kecap basa anu salah nu lemes, kasar, loma aya nu salah keneh. Nuhun oge tos maca artikel Bedana sareng Sasaruaan Paribasa jeung Babasan.

Contoh Paribasa Wawaran Luang, Pangjurung Laku Hadé, Panyaram Lampah Salah

Pangartian Sareng Conto Paribasa Wawaran Luang, Pangjurung Laku Hadé, jeung Panyaram Lampah Salah


3 Macam Contoh Paribasa Sunda
www.extapia.com


Bismillahirrahmanirrahim. Paribasa sunda tĂ©h aya tilu macam nyaeta Paribasa Wawaran Luang, Panjurung Laku HadĂ©, jeung Panyaram Lampah Salah. Ayeuna sim kuring bade ngajelaskeun pangartian sareng contona, kumargi kitu upami aya anu teu ngarti naon hartosna tiasa komentar ti handap ieu artikel. Mangga bade basa sunda atanapi indo da kuring ge teu alus-alus teuing dinu basa sunda mah, janten wios make basa Indonesia ge.

A. Paribasa Wawaran Luang

Paribasa Wawaran Luang nyaéta paribasa anu eusina ngébréhkeun pangalaman nu tos lumrah di masyarakat sarta mangrupa bahan kangge babandingan pikeun laku lampah urang.

Conto Paribasa Wawaran Luang

No
Paribasa Wawaran Luang
Hartosna/Hartina
1
Adat kakurung ku iga
Adat, Kabiasaan, Parilaku anu tos hésé dipiceunna
2
Awéwé dulang tinande
Istri kudu nurut kasalaki
3
Buruk-buruk papan jati
Sakirang ngagoréng-goréng dulur sorangan lamun meunang ka susah anggeur moal di anteup
4
Deukeut-deukeut anak taleus
Deukeut mah dekeut tapi euweuh nu nyahoeun
5
Dihindar pinasti anyar pinanggih
Takdir mah tos ditangtukeun ku Allah rék kumaha-kumaha oge
6
Gedé gunung pananggeuhan
Ngagaduhan, boga, Aya andelan dulur beunghar
7
Hulu gundul dihihidan
Anu keur untung tambah untung
8
lwak nangtang sujen
Wani nyorang pibahayaeun
9
Kokoro manggih Mulud, puasa manggih Lebaran
Mangpang meungpeung
10
Mihapé hayam ka heulang
Mihapéan barang ka jelma nu tos kanyahoan teu jujur
11
Wiwirang di kolongcatangnya gedenya panjang
Ngalaman hiji kajadian anu matak pikaéraeun
12
Uncal tara ridueun ku tanduk
Boga élmu pangaweruh mah moal hésé mamawa
13
Ungguh baléwatangan
Dibawa ka pangadilan
14
Umur gagaduhan, banda sasampiran
Umur jeung harta banda hakékatna milik Allah SWT
15
Uyah mah tara téés ka luhur
Kalakuan/Sifat/Tabiat nu jadi anak moal pati jauh jeung tabiat kolotna
                

B. Paribasa Pangjurung Laku Hadeé

            Paribasa Pangjurung Laku HadĂ© nyaĂ©ta paribasa anu eusina pikeun pangjurung milampah kahadĂ©na atawa nasihat.

Conto Paribasa Pangjurung Laku Hade


No

Paribasa Pangjurung Laku Hadé

Hartosna/Hartina

1

Ambek sadu santa budi

Soléh haté

2

Ari diarah supana, kudu dijaga catangna

Ari gaduh banda nu di ala hasilna,
kudu daék ngurusna

3

Cikaracak ninggang batu, laun-Iaun jadi legok

Upama dilakukeunna bari junun sagala rupa nu hésé ogé bakal bisa

4

Kahareup ngala sajeujeuh, ka tukang ngala sajeungkal

Hirup kudu ati-ati, maké itungan keur kahareupna sareng pangalaman sa acanna

5

Kajeun panas tonggong asal tiis beuteung

Nuduhkeun jelma getol digawé, capé ogé ngereuyeuh wé, nu antukna bisa meunang pangupa jiwa

6

Kudu bisa ngeureut neundeun saeuitik mahi loba nyesa

Kudu apik dina nyekel harta banda supaya boga bekel

7

Kudu bodo alewoh  

Lamun  teu nyaho kudu daek tatanya

8

Kudu hade gogog, hade tagog   

Sopan santun, hade tatakrama

9

Kudu ka cai jadi saleuwi, kadarat jadi  salogak

 Sauyunan silih pihapekeun

10

Kudu nete taraje nincak hambalan

Kudu puguh tahapanana mun migawe pagawean

11

Kudu leuleus jeujeur liat tali

Kudu loba tinimbangan

12

Kudu loba luang jeung daluang

Loba pangalaman jeung pangaweruhna

13

Landung kandungan laer aisan

Kudu gede tinimbangan

C. Paribasa Panyaram Lampah Salah

Paribasa Panyaram lampah salah nyaeta paribasa anu eusina mangrupa panyaram pikeun ngalakukeun hiji hal anu matak ngarugikeun.

Conto Paribasa Panyaram Lampah Salah

No
Paribasa Panyaram Lampah Salah
Hartina/Hartosna
1
Kawas awi sumaér di pasir
Luak-léok pikir, teu puguh tungtungna
2
Ulah adéan ku kuda beureum
Ginding ku pakéan meunang nginjeum
3
Ulah agul ku payung butu
Isin ku turunan
4
Ulah biwir nyiru robengeun
Resep nyaritakeun kagoréngan batur
5
Ulah bodo kawas kebo
Bodo kacida teu daék tatanya deui
6
Ulah cara ka kembang malati kudu cara ka picung
Babari bosenan, kuduna satia salilana
7
Ulah cul dogdog tinggal igel
Ninggalkeun pagawé nu tos baku, terus migawé pagawéan nu taya hasilna
8
Ulah dagang oncom rancatan emas
Ngalakukeun hiji hal nu teu saimbang
9
Ulah incah balilahan
RĂ©k ninggalkeun tapi kudu tetep satia
10
Ulah kokoro manggih mulud
Sarakah makmak mékmék
11
Ulah koméok méméh dipacok
Nyebut teu sanggup saacan nyobaan
12
Ulah meungpeun carang ku ayakan
Api-api teu nyaho, ngantep jelema anu migawé pagawéan salah
13
Ulah nyeungceurikan upih ragrag
Popoyok ka jalma nu geus kolot sabab urang gé bakal ngalaman
14
Ulah pupulur méméh mantun
Ménta buruhan méméh prak digawé
15
Ulah siga lauk buruk milu mijah 
Marok marokeun maneh
16
Ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan
Sieun tiheula, kudu gedé kawani

Kangge paribasa Panyaram Lampah Salah sebenerna wios bade make ulah atanapi henteu ge tingali wéh conto nomer ka hijina jeung anu sanesna.

Seer keneh sebenerna mah conto paribasa sunda tĂ©h, aya Paribasa Sunda tina huruf A - Z tapi da biasana ogĂ© anu dipiwarang ku guru ararung titah nĂ©angan 3 – 5 conto atawa kanggĂ© arurang anu bade nyaho contona nya teu kedeh seer-seer teuing … hĂ©hĂ© J Tos sakitu anu kuring badĂ© sampĂ©keun nuhun anu tos ngunjungan ieu blog sareng maca ieu artikel nyungkeun oge hapunteunna upami aya salah kecap dina artikel Contoh Paribasa Wawaran Luang, Pangjurung Laku HadĂ©, Panyaram Lampah Salah.